Jika anda adalah angler yang menyukai hal yang baru, fresh dan unik, memancing menggunakan tekhnik fly fishing adalah hal yang harus anda coba, tekhnik ini sangat menyenangkan dibanding dengan memancing dengan tekhnik konvensional, namun tekhnik ini mebutuhkan skill tinggi dan membutuhkan bertahun tahun untuk dapat menguasai tekhnik ini. Penasaran? Sebelum anda beranjak, ada baiknya kita mempelajari lebih jauh mengenai fly fishing
1. Apa itu fly fishing?
Fly fishing adalah tekhnik memancing menggunakan umpan artifisial (buatan) dimana umpan tersebut dibuat menggunakan bahan bahan yang ringan seperti bulu, kain, tali dan lain lain agar
menyerupai makanan target ikan yang akan dipancing, biasanya berupa hewan kecil seperti serangga. Umpan tersebut dilempar dan "dimainkan" rupa sehingga menyerupai pergerakan hewan aslinya dan menarik ikan target. Tekhnik ini sudah dikembangkan di inggris semenjak tahun 1800. Fly fishing awalnya digunakan sebagai tekhnik untuk memancing dalam air yang berarus dengan target ikan sungai seperti trout, salmon, grayling, dan lain lain. Namun seiring perkembangan, fly fishing dapat diaplikasikan di mana saja.
2. Peralatan fly fishing
Peralatan fly fishing sangat berbeda dari peralatan pancing konvensional, mulai dari umpan, joran, reel hingga line atau senarnya berbeda, apa saja peralatan untuk memancing dengan tekhnik fly
fishing?
A. Umpan
Menggunakan umpan yang biasa disebut sebagai flies, dibuat dengan tangan, berbasis kail yang kemudian dihias dengan bahan bahan yang ringan seperti bulu, rambut, kain, tali dan lain lain agar menyerupai makanan ikan target, dapat berupa serangga, ikan kecil, nimfa, larva, pelet hingga tikus.
Umpan dalam fly fishing dibedakan menjadi 3 yaitu dry flies, wet flies dan nymph. Dry flies adalah umpan kering yang mengapung, dibuat menyerupai serangga dewasa yang terjatuh ke permukaan air, targetnya sungai mengalir dangkal. Wet flies adalah umpan tenggelam menyerupai serangga dewasa, targetnya adalah sungai mengalir yang dalam. Nymph flies adalah umpan tenggelam berukuran kecil menyerupai nimfa serangga.
B. Joran / rod
Joran yang digunakan dalam fly fishing berbeda dengan joran pancing konvensional, berukuran lebih panjang (6-12 kaki) dan memiliki satuan kekuatan yang disebut weight (wt) mulai dari 0wt
hingga 13wt. 0wt-3wt digunakan untuk memancing ikan kecil seperti grayling atau trout kecil di sungai atau danau dengan intensitas angin minimal. 4-7wt digunakan untuk memancing di sungai, danau atau laut dengan target ikan kecil seperti trout, salmon kecil hingga ikan berukuran sedang dengan intensitas angin kecil hingga sedang. 8-13wt biasa digunakan untuk melawan ikan besar seperti tarpon di laut dengan intensitas angin besar.
C. Line / senar / tali
Line yang digunakan dalam fly fishing berukuran besar dengan tujuan dapat menuntun flies yang ringan untuk dilempar jauh. Dalam fly fishing, line yang digunakan dibagi menjadi 4
bagian atau 3 bagian (sesuai selera) terdiri dari backing line berupa line p.e yang menghubungkn r
eel dengan line, main line, yaitu line khusus fly fishing yang memiliki 3 jenis yaitu weight forward, double tapper dan triangle tapper (akan dijelaskan pada artikel lain). Lalu bagian kedua adalah leader dan bagian ketiga adalah tippet. Panjang leader dan tippet bervariasi sesuai dengan kondisi perairan. Fly line juga memiliki satuan kekuatan (wt) muali dari 0wt hingga 13wt yang harus disesuaikan dengan weight dari joran anda.
D. Fly reel
Reel yang digunakan dalam fly fishing berbentuk bulat dam sistemnya sederhana, namun harganya
relatif lebih mahal dari reel konvensional karena bahannya yang berkualitas. Fly reel juga harus disesuaikan dengan weight (wt) fly line karena setiap wt memiliki perbedaan ukuran line.3. Lokasi memancing dengan tekhnik fly fishing
Tidak ada batasan lokasi dalam memancing fly fishing, anda bebas memancing di sungai, danau, laut, empang, dan lain lain. Namun perlu diperhatikan adanya hambatan dalam lokasi casting anda karena fly fishing membutuhkan tempat yang luas ke depan, belakang hingga samping. Anda juga
harus menyesuaikan ukuran ikan target dan kondisi angin di lokasi dengan kekuatan (wt) peralatan anda. Jika anda memancing ikan berukuran besar seperti tarpon dengan piranti 2wt sama saja anda berniat merusak peralatan anda, dan jika anda memancing ikan betok dengan piranti 12wt, anda tidak akan merasakan perlawanan sedikitpun.4. Jenis ikan yang cocok untuk fly fishing
Sebenarnya semua jenis ikan dapat dipancing menggunakan tekhnik fly fishing, namun hanya ikan tertentu yang "mudah" dipancing menggunakan tekhnik fly seperti gabus, betok, tarpon, gt, dan ikan
lain yang umumnya "rakus" dan menyerang semua yang bergerak. Beberapa ikan seperti ikan mujair sulit dipancing menggunakan tekhnik ini karena mereka adalah ikan yanv selektif terhadap makanannya, jika merasa curiga mereka tidak akan mau mendekati umpan anda. Oleh karena itu dibutuhkan skill dalam memainkan umpan agar menarik bagi ikan target.Artikel lain:
MEMANCING KERANDANG DI TAMAN NASIONAL SEBANGAU
4 SENAPAN UKLIK TERBAIK
MENGENAL BAITCASTING
MEMILIH TELESKOP UNTUK SENAPAN ANGIN
TIPS MEMANCING IKAN BETOK
TIPS MEMILIH PELLET SENAPAN ANGIN
MENGENAL FLY FISHING
PENGENALAN SURVIVAL
JENIS SENAPAN ANGIN
MEMILIH PISAU SURVIVAL
No comments:
Post a Comment